Ahad, Februari 27, 2011

...feel-in...

Assalamualaikum wbt..

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi maha Penyayang..

"lumrah hidup, ada sedih, gembira, bahagia, kecewa, putus asa, tenang, sayu, keluh-kesah,.."

Situasi-situasi ini sentiasa ada dalam diri semua yang bergelar manusia yang waras..cuma persoalannya disini ialah "bagaimana kita nak hadapi semua ini?..pada hakikatnya, Allah ta'ala sentiasa di samping orang-orang beriman.. sebagaimana ada ayat al-Quran yang sentiasa disebut kepada kita.."tidak beriman seseorang melainkan akan diuji imannya.."

untuk itu...ingatlah apa yang Allah sebut dalam al-Quran..

"Allah SWT telah berfirman: Bahawa sesungguhnya manusia itu di ciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila di timpa kesusahan ia berkeluh kesah dan apabila mendapat kebaikan ia amat kikir." -Al-Ma'arij:19-

Berperang dengan diri sendiri adalah lebih susah jika hendak dibandingkan dengan musuh diluar..tetapi, kesukaran itu dapat dihadapi apabila kita sendiri 'berkompromi' dengan nafsu dalam diri. Kata Nabi Muhammad SAW kepada para sahabat sebaik sahaja selesai berperang di medan perang, "kita telah tamat peperangan kecil, selepas ini kita akan berhadapan dengan peperangan yang lebih besar iaitu peperangan nafsu.." Subhaanallah.. makin jauh berada di permusafiran dan persinggahan hidup ini, semakin banyak perkara yang perlu diambilkira..persoalan jihad..diri..masyarakat..keperluan asas kehidupan kita sebagai Muslim dan pelbagai lagi yang akan memberi makna kepada kehidupan yang sementara ini..(teruskan hidup dengan sebaiknya...insyaAllah, dalam kepayahan ada sinar..hiasi diri dengan sangkaan yang baik pada Allah, topap diri dengan kemahiran urusan hidup supaya hidup lebih teratur dan jaga amalan-amalan wajib.., kerana disebalik perkara-perkara inilah kita diuji..apa yang kita urus, yang itulah akan diuji..mana ada Allah uji benda yang kita tak buat..)

Percaya atau tidak, ayat-ayat yang keluar ini adalah ekspresi perasaan yang kita alami waktu ini dan saat ini..ia akan berubah dan terus berubah..kita mohon agar perubahan perasaan adalah dipandu syariat-Nya.. betul sangatlah apa yang Allah Ta'ala firmankan kepada kita.."kita diuji dan diberikan kehidupan sesuai dengan keadaan kita..". Ujian itu akan berubah bergantung kepada keadaan dan situasi hidup kita..disitulah besarnya peranan kemahiran 'berkomunikasi' dengan Pemilik Hati dan jasad kita..

Keadaan-keadaan yang dialami ini jugalah menyebabkan ana sentiasa mencari jawapan kepada kehidupan seharian kita..mencari kaitan sifat biologi kita dengan alam.. mencari jawapan antara kesibukan dan tuntutan hidup.."kadang hati berbisik "kerja takkan habis..", "bilakah kita akan rehat?"..dan banyak lagi bisikan dan perasaan yang sentiasa hadir apabila kita berdepan dengan situasi-situasi tersebut..Allahumma..semua itu untuk kebaikan diri dan iman di SANA nanti.. persoalan "bagaimana nak hadapi semua urusan hidup" perlu ditadbir dengan sebaiknya..insyaAllah, telah ada contoh-contoh untuk kita ikuti sepanjang jalan ini..kita ada Rasulullah SAW, para sahabat, mereka-mereka yang beriman, dan lain-lain..tidak terkecuali kita boleh menjadikan sifat-sifat orang yang tidak beriman sebagai muhasabah untuk meneruskan kehidupan agar dapat hidup dalam lingkungan yang diredhai Allah Ta'ala..

ya Rasulallah,.

Untuk sahabat-sahabat, ana kongsikan ayat ini untuk tatapan semua yang sedang 'berjual-beli' dengan Kekasih Agung..semoga ia menjadi kekuatan,.

"Terjemah Surah Al-Ma’arij Ayat : 19-35 “Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir (19). Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah (20), dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir (21), kecuali orang-orang yang menegakkan shalat (22), yang mereka itu tetap menegakkan shalatnya (23) , dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu (24), bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak rnau meminta) (25), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan (26), dan orang-orang yang takut terhadap azab Rabb-nya (27). Karena sesungguhnya azab Rabb mereka tidak dapat orang merasa aman (dari kedatangannya) (28) . Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya (29), kecuali terhadap isteri mereka atau budak-budak yang mereka miiliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak tercela (30). Barangsiapa yang mencari di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas (31). Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya (32). Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya (33). Dan orang-orang yang memelihara shalatnya (34). Mereka itu (kekal) di surga lagi dimuliakan.(35)”.

Manusia memang telah di ciptakan oleh Allah bersifat keluh kesah. Dan ini adalah sudah kudrat dari manusia itu sendiri. Kerana kita tidak tahu apa sebenarnya hikmah dari semua ini, hanya Allah yang Maha Mengetahuinya.

Sebenarnya jika kita mempunyai sifat yang qanaah maka sifat-sifat yang buruk yang ada dalam diri kita akan dapat diatasi. Apabila kita mau bersabar dalam menghadapi setiap kesusahan dan musibah. Lihatlah ke bawah sebenarnya masih banyak orang lebih menderita dan kekurangan di banding kita. Mungkin masalah yang kita hadapi tidak terlalu besar apabila di bandingkan dengan orang lain. Dan memiliki prasangka baik itu sangat diperlukan agar kita dapat melihat hikmah dari setiap masalah yang kita hadapi. Begitu juga ketika kita mendapat kesenangan apakah kita mampu bersyukur oleh anugerah yang telah Allah berikan kepada kita ataukah malah membuat kita menjadi sombong dan angkuh.

Senang dan susah adalah sebuah ujian untuk manusia itu sendiri. Dan itu merupakan sunnatullah. Roda ini berputar kadang kita di atas dan terkadang kita di bawah. Bukankah bersama kesulitan itu ada kemudahan, seperti yang telah di firmankan Allah dalam surat Al Insyirah.

Dalam ayat selanjutnya dijelaskan bahwa sebenarnya manusia dapat mengatasi sifat keluh kesah dan kikir yang ada dalam dirinya. Dan Allah telah memberikan obat dan resep yang mujarab untuk manusia itu sendiri.

kecuali.....

Bagi orang-orang yang mengerjakan salat dan tetap mengerjakannya dan orang-orang yang dalam hartanya ada bagian tertentu bagi orang miskin yang meminta dan yang tidak punya apa-apa. Dan orang-orang yang percaya akan hari pembalasan dan takut akan azab Tuhannya dan orang yang memelihara kemaluan kecuali terhadap isteri mereka. Dan orang yang memelihara amanat dan janji mereka dan orang yang memberikan kesaksian dan memelihara salatnya.

em...jadinye..next is..teruskan apa yang terdaya..

ya Allah..mana satu yang utama bagi diri ini waktu sekarang ni..em..menyumbang terus atau menambah input lain untuk meneruskan kehidupan ini..kerja@sambung belajar@kerja dan belajar@kembangkan kewangan@di rumah ?..sungguh tidak ada kepandaian untuk membuat pilihan apabila bertembung dengan kewajipan lain..Allahumma..moga, di depan sana sentiasa ada jalan..insyaAllah.. atau tak payah fikir yang lain?cuma teruskan apa yang ada? :),. atau 'bergantung pada diri nak dahulukan yang mana satu?'.. selagi tidak buat,selagi itulah ada persoalan hidup., Allahumma..

Apabila mendengar cerita, keluhan sahabat-sahabat, semuanya memohon kekuatan dan tidak terdaya mengurus apa yang ada..Allah.. ketika itu, ana berfikir.. "Allah, adakah diri ini tidak menghargai apa yanga ada?"masyaAllah..

...teruskan kehidupan dengan penuh ketabahan dan kesabaran..ingat 'jual beli' dan 'perhitungan' di sisi Allah... jalankan amanah dengan sebaiknya..perhalusi,muhasabah setiap amanah,kerja-kerja yang ada..jadikan segala yang ada 'dekat' dengan Pemilik Hakiki..senyumlah dalam kepayahan..sekurang-kurangnya kita senyum kepada Pemberi Anugerah itu.,menangislah juga dalam kepayahan dan kesenangan, agar terbit keinsafan di sebalik segala ujian dan nikmat yang dikurniakan..

Tiada ulasan: